GOOGLE TRENDS
Berikut penjelasan grafik google trends
yang terjadi pada bisnis puding:
1. 1. Pada tanggal 26 April - 2 Mei 2020 mengalami penaikan
grafik yang sangat meningkat, ini terjadi karena di Indonesia mengalami pandemi
Covid-19 sehingga seluruh rakyat Indonesia diharuskan mengkarantina dan
melakukan aktivitas seperti kerja,sekolah maupun aktivitas lainnya di dalam
rumah.
Dengan adanya
karantina ini, masyarakat merasa bosan berada dirumah saja, sehingga mereka
membuat makanan yang mudah di buat seperti puding ini. Bahan-bahan yang mudah
di dapat serta pembuatan yang sangat gampang, alhasil kebanyakan masyarakat
mengembangkan ide ini dan menjadikan puding untuk berbisnis.
2. 2. Dan bisnis puding ini juga tidak berangsur lama. Pada Tanggal
7 – 13 Juni 2020 terjadi penurunan secara drastis, ini diakibatkan karena tidak
adanya perkembangan produk yang sangat signifikan dari segi varian rasa serta
bentuk yang itu-itu saja, selera konsumen yang selalu berubah-ubah dan adanya
usaha jenis lain yang muncul.
Sampai tanggal
10 – 16 Januari 2021 sangat disayangkan perkembangan bisnis puding belum bisa
melonjak naik dan justru terus menurun secara drastis.
PUDING TELUR CEPLOK
SWOT:
THREATS (ANCAMAN)
1. Adanya pesaing yang
menjual disekitar
2. Selera konsumen selalu
berubah-ubah
3. Kenaikan bahan baku
mempengaruhi harga jual
4. Makanan memiliki jangka
waktu untuk layak konsumsi
5. Persaingan
variasi dan motif
OPPORTUNITY (PELUANG)
1. Harga makanan lebih murah
2. Belum ada yang menerapkan
system delivery
3. Lebih bisa
menarik perhatian konsumen
4. Makanan dengan
variasi yang unik
5. Bahan-bahan
mudah ditemukan ditoko-toko
WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Selera konsumen selalu
berubah-ubah
2. Kenaikan harga bahan baku
3. Kemungkinan adanya usaha
jenis lain muncul disekitar
4. Produk tidak
tahan lama
5. Produknya dapat
ditiru
STRENGTHS (KEKUATAN)
1. Makanan cocok dikonsumsi
dimana saja
2. Melayani system delivery
3. Harga terjangkau untuk
semua orang
4. Merupakan
makanan tambahan (sebagai makanan penutup umumnya)
5. Makanan pastinya sudah
pasti sehat dan bisa dikonsumsi oleh berbagai umur (dari anak-anak hingga orang dewasa)
STRATEGI STP :
A.
SEGMENTASI
Melihat
dan menyesuaikan dengan apa yang disukai. Dalam produk ini adalah jenis makanan
yang bisa digunakan sebagai makanan penutup maupun makanan tambahan, serta
makanan untuk acara tertentu.
B.
TARGETING
Dengan produk
yang dibuat, kami menetapkan target konsumen untuk masyrakat umum (dewasa,
anak-anak, remaja, dan orang tua) serta khususnya untuk pecinta puding.
C.
POSITIONING
Strategi
yang digunakan yaitu kami melakukan promosi dipenjualan awal dengan memberikan
percobaan potongan harga (diskon), sehingga produk ini dapat menarik dan
mendapat image yang baik dimata konsumen.
SIKLUS PRODUK
1.
Perkenalan produk
Kami melakukan
promosi dipenjualan awal dengan memberikan percobaan potongan harga (diskon),
sehingga produk ini dapat menarik dan mendapat image yang baik dimata konsumen.
2.
Perkembangan Produk
Mungkin pada perkembangan kita akan memberikan varian-varian rasa yang banyak dan dari segi bentuk pada puding ini tidak hanya berbentuk seperti telur ceplok saja, kami aja menyajikan dalam bentuk-bentuk yang unik lainnya. Dan kami akan menerapkan sistem delivery karena belum ada yang menerapkan sistem ini sehingga akan mempengaruhi konsumen.
3.
Pendewasaan Produk
Kami akan menerapkan harga yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Serta kami akan menabahkan jenis-jenis puding lainnya.
4.
Penurunan Produk
Kita akan
memberikan varian rasa yang banyak dan dari segi bentuk pada puding ini tidak
hanya berbentuk seperti telur ceplok saja, kami aja menyajikan dalam
bentuk-bentuk serta rasa-rasa yang unik lainnya. Kami juga akan menambahkan
jenis-jenis puding lainnya serta memberikan harga-harga promosi (beli 12 gratis
3).